Tahukah
anda apa saja vitamin yang terkandung dalam buah tomat? Berdasarkan penelitian,
buah tomat yang telah masak / matang memililiki berbagai kandungan vitamin di
antaranya adalah sebagai berikut :
a. Kalsium =
5 mg
b. Vitamin A
= 1500 SI
c.
Kalori + 20 kal
d. Vitamin C
= 40 mg
e. Protein =
1.0 g
f. Lemak =
0.3 mg
g.
Karbohidrat = 4.2 g
Berdasarkan
kandungan nutrisi di dalamnya tersebut, maka buah tomat baik dikonsumsi setiap
hari karena akan membantu menjaga kesehatan anda. Maka tidak heran jika
sebagian besar orang menyukai buah tomat untuk dikonsumsi dalam sajian yang
beraneka ragam. Berikut ini adalah beberapa manfaat buah tomat bagi kesehatan
tubuh manusia :
1.
Menjaga kesehatan mata anda
Buah
tomat yang telah masak memiliki kandungan vitamin A sebanyak 1500 SI. Itu
artinya buah tomat sangat baik utnuk menjaga kesehatan mata anda. Mata
membutuhkan vitamin A untuk membentuk sistem penglihatan yang baik, vitamin ini
akan membantu mengkonversi sinyal molekul dari sinar yang diterima oleh retina
untuk menjadi suatu proyeksi gambar di otak kita. Jika mata anda
kekurangan vitamin A maka mata anda menjadi tidak sehat, misalnya gangguan
penglihatan dan lain sebagainya.
2.
Mencegah penggumpalan darah
Tahukah
anda bahwa salah satu penyebab penyakit stroke dan jantung adalah karena
penggumpalan darah. Darah yang menggumpal akan menyumbat darah untuk mengaliri
semua anggota tubuh anda, sehingga jika itu terjadi maka organ-organ dalam
tubuh akan kehilangan suplai darah. Organ yang paling rentan terhadap
penggumpalan darah ini adalah jantung. Dalam buah tomat terdapat biji, dan di
luar biji tersebut terdapat gel berwarna kekuning-kuningan. Nah, itulah zat
yang mampu mencegah penggumpalan darah dalam tubuh.
3.
Antioksidan
Sistem
kekebalan tubuh yang baik akan menjaga anda dari berbagai macam penyakit /
virus yang masuk ke dalam tubuh anda. untuk mendapatkan kekebalan tubuh, anda
disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, salah
satunya buah tomat. Dalam buah tomat mengandung lycopene, yaitu
semacam antioksidan yang berfungsi untuk menghancurkan radikal bebas dalam
tubuh akibat asap rokok , polusi udara, dan zat berbahaya lainnya yang
masuk ke dalam tubuh. Bukan hanya itu, ternyata lycopene juga
berperan aktif dalam mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker
prostat, kanker lambung, usus besar, tenggorokan, dan kanker rahim.
4.
Anti inflamasi
Inflamasi
atau yang sering disebut radang adalah satu dari respon utama sistem kekebalan
terhadap infeksi dan iritasi. Inflamasi dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit koronis, misalnya kanker, diabetes, dan luka dan jerawat. Buah tomat
adalah makanan anti inflamasi sehingga jika anda memiliki masalah dengan luka
dan jerawat, maka sebaiknya anda mengkonsumsi tomat setiap hari.
5.
Mencegah wasir dan sembelit
Mengapa
buah tomat dapat mencegah wasir dan sembelit? Jawabannya adalah karena buah
tomat kaya akan serat, sehingga mampu mengatasi gangguan pencernaan anda. Jika
pencernaan bekerja dengan baik maka anda tidak akan mengalami wasir dan
sembelit.
6.
Membantu menurunkan demam
Buah
tomat dapat menurunkan demam? Ya, buah tomat dapat membantu menurunkan demam
karena mengandung antiperitik. Antiperitik adalah zat-zat yang dapat
menekan suhu badan pada keadaan demam.
7.
Menambah jumlah produksi sperma
Bagi
anda kaum pria yang ingin memiliki sperma yang lebih banyak, cobalah untuk
mengkonsumsi buah tomat. Buah tomat mengandung lycopene yang
dapat membantu meningkatkan jumlah sperma, sehingga di prancis buah tomat
dikenal dengan "pomme d'amour" atau apel cinta.
BAGAIMANA CARA MENANAM TOMAT
YANG BAIK?
Berdasarkan tipe pertumbuhannya,
tanaman tomat dibedakan menjadi dua, yaitu determinate dan indeterminate. Tipe
determinate memiliki postur tanaman pendek, tandan bunga terletak di setiap
ruas batang serta di ujung tanaman. Sedangkan tipe indeterminate, postur
tanaman tinggi, tandan bunga terletak berseling di antara 2-3 ruas, ujung
tanaman tomat tumbuh pucuk muda. Tanaman tomat tipe indeterminate berbuah besar.
SYARAT TUMBUH TANAMAN TOMAT
Tanaman tomat memerlukan curah
hujan antara 100-220 mm/hujan dengan ketinggian tempat optimal 100-1000 mdpl.
Intensitas sinar matahari berkisar antara 10-12 jam per hari. Suhu optimal
pertumbuhan tanaman tomat berkisar 25-30°C, sedangkan proses pembungaan
membutuhkan suhu malam hari 15-20°C. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman tomat
karena 90% kandungan tomat terdiri dari air. Lokasi penanaman tomat sebaiknya
bukan bekas lahan tanaman tomat atau tanaman sefamili. Minimal sudah diberakan
selama 2 tahun agar diperoleh hasil optimal.
PELAKSANAAN TEKNIS BUDIDAYA TOMAT
Pengukuran pH tanah diperlukan
untuk menentukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau pH
rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa menggunakan kertas lakmus, pH meter,
atau cairan pH tester. Pengambilan titik sampel bisa dilakukan secara zigzag.
PELAKSANAAN BUDIDAYA TOMAT
Persiapan Lahan Budidaya Tomat
Persiapan lahan budidaya tomat meliputi pembajakan dan penggaruan tanah,
Pembuatan bedengan kasar selebar 110-120 cm, tinggi 40-70 cm dan lebar parit
50-70 cm, pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP (Plastik
Hitam Perak) untuk tanah dengan pH di bawah 6,5, pemberian pupuk kandang
fermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/rol mulsa
PHP, kemudian dilakukan pengadukan/pencacakan bedengan agar pupuk yang sudah
diberikan bercampur dengan tanah, persiapan selanjutnya pemasangan mulsa PHP,
pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam ideal untuk musim kemarau 60 cm x 60
cm sedangkan musim penghujan bisa diperlebar 70 cm x 70 cm, kemudian dilakukan
pemasangan ajir. Pemasangan ajir dianjurkan dengan sistem ajir tegak supaya
kelembaban tanaman tomat terjaga, masing2 ajir dihubungkan gelagar. Agar
serangkaian ajir tersebut menjadi kuat, ajir paling pinggir dan setiap 4 ajir
dipasang ajir penguat membentuk sudut ± 45°. Persiapan Pembibitan dan Penanaman
Budidaya Tomat Persiapan pembibitan budidaya tomat membutuhkan rumah atau
sungkup pembibitan untuk melindungi bibit muda. Kemudian menyediakan media
semai dengan komposisi 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g NPK
halus. Media campuran dimasukkan ke dalam polibag semai. Sebelum melakukan
penyemaian benih, sebaiknya benih direndam dalam larutan fungisida sistemik
berbahan aktif simokanil atau metalaksil dengan dosis ½ dosis terendah yang
dianjurkan pada kemasan selama ± 6 jam, baru kemudian benih disemai di media.
Untuk mempercepat perkecambahan benih permukaan media ditutup kain goni (bisa
menggunakan mulsa PHP), dijaga dalam keadaan lembab. Pembukaan penutup
permukaan media semai dilakukan apabila benih sudah berkecambah, baru kemudian
benih disungkup menggunakan plastik transparan. Pembukaan sungkup dimulai jam
07.00-09.00, dibuka lagi jam 15.00-17.00. Umur 5 hari menjelang tanam sungkup
harus dibuka secara penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman jangan terlalu
basah, dilakukan setiap pagi. Penyemprotan fungisida berbahan aktif simoksanil
dan insektisida berbahan aktif imidakloprid dilakukan umur 10 hss (hari setelah
semai) dengan dosis ½ dosis terendah. Bibit berdaun sejati 4 helai siap
dipindah tanam ke lahan.
PEMELIHARAAN TANAMAN PADA
BUDIDAYA TOMAT
Penyulaman Budidaya Tomat Penyulaman
budidaya tomat dilakukan sampai umur tanaman tomat 2 minggu. Tanaman tomat yang
sudah terlalu tua apabila masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tidak
seragam. Berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit. Perempelan dan
Pengikatan Tanaman Pada Budidaya Tomat Artikel Terkait : Pupuk Dan Pemupukan
Hormon Tumbuh (ZPT) Defisiensi Unsur Hara Pupuk Organik Cara Membuat Kompos
Cair Cara Membuat Pupuk Organik Padat Mengenal Pupuk Hijau Cara Aplikasi Pupuk
Hijau Pupuk Hijau Sebagai Penutup Tanah Pupuk Hijau Sebagai Pohon Pelindung
Mengenal Pupuk Mikroba Peran Bakteri Rhizobium Dalam Pertanian Organik Manfaat
Azolla Dalam Pertanian Organik pH Tanah Pengaruh Aktivitas Pertanian Terhadap
Penurunan pH Tanah Pengaruh pH Tanah Terhadap Tingkat Kelarutan Unsur Hara
Perempelan tunas samping tanaman tomat dilakukan sampai pembentukan cabang,
baik cabang utama, cabang kedua, ketiga dan seterusnya di atas cabang utama.
Jadi, di atas cabang utama, cabang dipelihara adalah cabang-cabang produktif.
Perempelan tunas samping dilakukan pada semua tunas yang keluar di ketiak daun,
baik di bawah cabang utama maupun di bawah cabang-cabang produktif. Perempelan
tunas di bawah cabang utama bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman agar
tanaman tomat tumbuh kekar, disamping itu juga menjaga kelembaban tanaman tomat
saat tanaman sudah dewasa, sedangkan perempelan tunas di bawah cabang-cabang
produktif bertujuan menjaga kelembaban tanaman tomat dan mengoptimalkan
produksi. Perempelan daun tanaman tomat di bawah cabang utama dilakukan saat
tajuk tanaman tomat telah menutupi seluruh daun bagian bawah, saat ini daun
sudah tidak berfungsi secara optimal, justru sangat disenangi hama penyakit
tanaman. Perempelan daun juga dilakukan bagi daun tua/terserang penyakit.
Sanitasi Lahan dan Pengairan Pada Budidaya Tomat Sanitasi lahan pada budidaya
tomat meliputi : pengendalian gulma/rumput, pengendalian air saat musim hujan
sehingga tidak muncul genangan, pemangkasan daun serta pencabutan tanaman tomat
terserang hama penyakit. Pengairan diberikan secara terukur, dengan
penggenangan atau pengeleban seminggu sekali jika tidak turun hujan.
Penggenangan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya 1/3 dari tinggi
bedengan. Pemupukan Susulan Pada Budidaya Tomat Pupuk akar diberikan dengan
cara pengocoran pada umur 15 hst, 25 hst dan 35 hst dengan dosis 3kg NPK
15-15-15 dilarutkan dalam 200lt air, untuk 1000 tanaman, tiap tanaman tomat
diberikan 200ml. Pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi diberikan pada umur 7 hst
dan 24 hst, sedangkan pupuk daun kandungan Phospat, kalium dan mikro tinggi
diberikan umur 20 hst, 30 hst dan 45 hst. Dosis/konsentrasi penyemprotan sesuai
petunjuk pada kemasan.