Selamat datang di blog ku. Agribisnis

Blog Agribisnis

Terima kasih atas kunjungan dari Anda.

Sabtu, 28 September 2013

Tomat Buah

Tahukah anda apa saja vitamin yang terkandung dalam buah tomat? Berdasarkan penelitian, buah tomat yang telah masak / matang memililiki berbagai kandungan vitamin di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Kalsium = 5 mg

b. Vitamin A  = 1500 SI

c. Kalori + 20 kal


d. Vitamin C = 40 mg
e. Protein = 1.0 g
f. Lemak = 0.3 mg
g. Karbohidrat = 4.2 g
Berdasarkan kandungan nutrisi di dalamnya tersebut, maka buah tomat baik dikonsumsi setiap hari karena akan membantu menjaga kesehatan anda. Maka tidak heran jika sebagian besar orang menyukai buah tomat untuk dikonsumsi dalam sajian yang beraneka ragam. Berikut ini adalah beberapa manfaat buah tomat bagi kesehatan tubuh manusia :

1. Menjaga kesehatan mata anda
Buah tomat yang telah masak memiliki kandungan vitamin A sebanyak 1500 SI. Itu artinya buah tomat sangat baik utnuk menjaga kesehatan mata anda. Mata membutuhkan vitamin A untuk membentuk sistem penglihatan yang baik, vitamin ini akan membantu mengkonversi sinyal molekul dari sinar yang diterima oleh retina untuk menjadi suatu proyeksi gambar di otak kita. Jika mata anda kekurangan vitamin A maka mata anda menjadi tidak sehat, misalnya gangguan penglihatan dan lain sebagainya.

2. Mencegah penggumpalan darah
Tahukah anda bahwa salah satu penyebab penyakit stroke dan jantung adalah karena penggumpalan darah. Darah yang menggumpal akan menyumbat darah untuk mengaliri semua anggota tubuh anda, sehingga jika itu terjadi maka organ-organ dalam tubuh akan kehilangan suplai darah. Organ yang paling rentan terhadap penggumpalan darah ini adalah jantung. Dalam buah tomat terdapat biji, dan di luar biji tersebut terdapat gel berwarna kekuning-kuningan. Nah, itulah zat yang mampu mencegah penggumpalan darah dalam tubuh.

3. Antioksidan
Sistem kekebalan tubuh yang baik akan menjaga anda dari berbagai macam penyakit / virus yang masuk ke dalam tubuh anda. untuk mendapatkan kekebalan tubuh, anda disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, salah satunya buah tomat. Dalam buah tomat mengandung lycopene, yaitu semacam antioksidan yang berfungsi untuk menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat asap rokok , polusi udara, dan zat berbahaya lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Bukan hanya itu, ternyata lycopene juga berperan aktif dalam mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker prostat, kanker lambung, usus besar, tenggorokan, dan kanker rahim. 

4. Anti inflamasi
Inflamasi atau yang sering disebut radang adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi. Inflamasi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit koronis, misalnya kanker, diabetes, dan luka dan jerawat. Buah tomat adalah makanan anti inflamasi sehingga jika anda memiliki masalah dengan luka dan jerawat, maka sebaiknya anda mengkonsumsi tomat setiap hari.

5. Mencegah wasir dan sembelit
Mengapa buah tomat dapat mencegah wasir dan sembelit? Jawabannya adalah karena buah tomat kaya akan serat, sehingga mampu mengatasi gangguan pencernaan anda. Jika pencernaan bekerja dengan baik maka anda tidak akan mengalami wasir dan sembelit.

6. Membantu menurunkan demam
Buah tomat dapat menurunkan demam? Ya, buah tomat dapat membantu menurunkan demam karena mengandung antiperitik. Antiperitik adalah zat-zat yang dapat menekan suhu badan pada keadaan demam. 

7. Menambah jumlah produksi sperma
Bagi anda kaum pria yang ingin memiliki sperma yang lebih banyak, cobalah untuk mengkonsumsi buah tomat. Buah tomat mengandung lycopene yang dapat membantu meningkatkan jumlah sperma, sehingga di prancis buah tomat dikenal dengan "pomme d'amour" atau apel cinta.


BAGAIMANA CARA MENANAM TOMAT YANG BAIK?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_6y3Tnzt7QugH5cRrSHKQBDVjx0UOeeFDMW28ipNnEgk94MQxAXff9hqmVuwpBjEBbEy3zdBvrQ63DfbVogkiiU-uSyjlVE40UQY04xlDMcbLMJgY7rw4Ok50D7kbBLokThyphenhyphen-n9bNRiM/s1600/Tomat.png
Berdasarkan tipe pertumbuhannya, tanaman tomat dibedakan menjadi dua, yaitu determinate dan indeterminate. Tipe determinate memiliki postur tanaman pendek, tandan bunga terletak di setiap ruas batang serta di ujung tanaman. Sedangkan tipe indeterminate, postur tanaman tinggi, tandan bunga terletak berseling di antara 2-3 ruas, ujung tanaman tomat tumbuh pucuk muda. Tanaman tomat tipe indeterminate berbuah besar.

SYARAT TUMBUH TANAMAN TOMAT

Tanaman tomat memerlukan curah hujan antara 100-220 mm/hujan dengan ketinggian tempat optimal 100-1000 mdpl. Intensitas sinar matahari berkisar antara 10-12 jam per hari. Suhu optimal pertumbuhan tanaman tomat berkisar 25-30°C, sedangkan proses pembungaan membutuhkan suhu malam hari 15-20°C. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman tomat karena 90% kandungan tomat terdiri dari air. Lokasi penanaman tomat sebaiknya bukan bekas lahan tanaman tomat atau tanaman sefamili. Minimal sudah diberakan selama 2 tahun agar diperoleh hasil optimal.

PELAKSANAAN TEKNIS BUDIDAYA TOMAT

Pengukuran pH tanah diperlukan untuk menentukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa menggunakan kertas lakmus, pH meter, atau cairan pH tester. Pengambilan titik sampel bisa dilakukan secara zigzag.

PELAKSANAAN BUDIDAYA TOMAT

Persiapan Lahan Budidaya Tomat Persiapan lahan budidaya tomat meliputi pembajakan dan penggaruan tanah, Pembuatan bedengan kasar selebar 110-120 cm, tinggi 40-70 cm dan lebar parit 50-70 cm, pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP (Plastik Hitam Perak) untuk tanah dengan pH di bawah 6,5, pemberian pupuk kandang fermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/rol mulsa PHP, kemudian dilakukan pengadukan/pencacakan bedengan agar pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah, persiapan selanjutnya pemasangan mulsa PHP, pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam ideal untuk musim kemarau 60 cm x 60 cm sedangkan musim penghujan bisa diperlebar 70 cm x 70 cm, kemudian dilakukan pemasangan ajir. Pemasangan ajir dianjurkan dengan sistem ajir tegak supaya kelembaban tanaman tomat terjaga, masing2 ajir dihubungkan gelagar. Agar serangkaian ajir tersebut menjadi kuat, ajir paling pinggir dan setiap 4 ajir dipasang ajir penguat membentuk sudut ± 45°. Persiapan Pembibitan dan Penanaman Budidaya Tomat Persiapan pembibitan budidaya tomat membutuhkan rumah atau sungkup pembibitan untuk melindungi bibit muda. Kemudian menyediakan media semai dengan komposisi 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g NPK halus. Media campuran dimasukkan ke dalam polibag semai. Sebelum melakukan penyemaian benih, sebaiknya benih direndam dalam larutan fungisida sistemik berbahan aktif simokanil atau metalaksil dengan dosis ½ dosis terendah yang dianjurkan pada kemasan selama ± 6 jam, baru kemudian benih disemai di media. Untuk mempercepat perkecambahan benih permukaan media ditutup kain goni (bisa menggunakan mulsa PHP), dijaga dalam keadaan lembab. Pembukaan penutup permukaan media semai dilakukan apabila benih sudah berkecambah, baru kemudian benih disungkup menggunakan plastik transparan. Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00-09.00, dibuka lagi jam 15.00-17.00. Umur 5 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka secara penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman jangan terlalu basah, dilakukan setiap pagi. Penyemprotan fungisida berbahan aktif simoksanil dan insektisida berbahan aktif imidakloprid dilakukan umur 10 hss (hari setelah semai) dengan dosis ½ dosis terendah. Bibit berdaun sejati 4 helai siap dipindah tanam ke lahan.

PEMELIHARAAN TANAMAN PADA BUDIDAYA TOMAT

Penyulaman Budidaya Tomat Penyulaman budidaya tomat dilakukan sampai umur tanaman tomat 2 minggu. Tanaman tomat yang sudah terlalu tua apabila masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tidak seragam. Berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit. Perempelan dan Pengikatan Tanaman Pada Budidaya Tomat Artikel Terkait : Pupuk Dan Pemupukan Hormon Tumbuh (ZPT) Defisiensi Unsur Hara Pupuk Organik Cara Membuat Kompos Cair Cara Membuat Pupuk Organik Padat Mengenal Pupuk Hijau Cara Aplikasi Pupuk Hijau Pupuk Hijau Sebagai Penutup Tanah Pupuk Hijau Sebagai Pohon Pelindung Mengenal Pupuk Mikroba Peran Bakteri Rhizobium Dalam Pertanian Organik Manfaat Azolla Dalam Pertanian Organik pH Tanah Pengaruh Aktivitas Pertanian Terhadap Penurunan pH Tanah Pengaruh pH Tanah Terhadap Tingkat Kelarutan Unsur Hara Perempelan tunas samping tanaman tomat dilakukan sampai pembentukan cabang, baik cabang utama, cabang kedua, ketiga dan seterusnya di atas cabang utama. Jadi, di atas cabang utama, cabang dipelihara adalah cabang-cabang produktif. Perempelan tunas samping dilakukan pada semua tunas yang keluar di ketiak daun, baik di bawah cabang utama maupun di bawah cabang-cabang produktif. Perempelan tunas di bawah cabang utama bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman agar tanaman tomat tumbuh kekar, disamping itu juga menjaga kelembaban tanaman tomat saat tanaman sudah dewasa, sedangkan perempelan tunas di bawah cabang-cabang produktif bertujuan menjaga kelembaban tanaman tomat dan mengoptimalkan produksi. Perempelan daun tanaman tomat di bawah cabang utama dilakukan saat tajuk tanaman tomat telah menutupi seluruh daun bagian bawah, saat ini daun sudah tidak berfungsi secara optimal, justru sangat disenangi hama penyakit tanaman. Perempelan daun juga dilakukan bagi daun tua/terserang penyakit. Sanitasi Lahan dan Pengairan Pada Budidaya Tomat Sanitasi lahan pada budidaya tomat meliputi : pengendalian gulma/rumput, pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul genangan, pemangkasan daun serta pencabutan tanaman tomat terserang hama penyakit. Pengairan diberikan secara terukur, dengan penggenangan atau pengeleban seminggu sekali jika tidak turun hujan. Penggenangan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya 1/3 dari tinggi bedengan. Pemupukan Susulan Pada Budidaya Tomat Pupuk akar diberikan dengan cara pengocoran pada umur 15 hst, 25 hst dan 35 hst dengan dosis 3kg NPK 15-15-15 dilarutkan dalam 200lt air, untuk 1000 tanaman, tiap tanaman tomat diberikan 200ml. Pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi diberikan pada umur 7 hst dan 24 hst, sedangkan pupuk daun kandungan Phospat, kalium dan mikro tinggi diberikan umur 20 hst, 30 hst dan 45 hst. Dosis/konsentrasi penyemprotan sesuai petunjuk pada kemasan.